
Bank DKI Lirik SUN untuk Tempatkan Dana
Selasa, 30 Maret 2010 - 12:35 wib
JAKARTA - Bank DKI tengah melirik Surat Utang Negara (SUN) dan Pasar Uang Antar Bank Syariah untuk menempatkan sebagian besar dananya sebagai pengganti dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Direktur Keuangan Mamat Syahroni menyatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk menanggapi keputusan Bank Indonesia (BI) yang memperpanjang masa lelang SBI hanya satu setiap bulannya.
"Kita akan cari alternatif lain ke SUN atau pasar uang antarbank syariah dapat menjadi pilihan," ujarnya usai acara konferensi pers Panen Rejeki BPD ke-2 di Hong Kong Cafe, Jakarta, Selasa (30/3/2010).
Dikatakannya bahwa pemilihan SUN dan pasar uang antarbank syariah dipilih untuk menjaga likuiditas bank dibanding jika harus menyalurkan seluruhnya pada kredit. "Maunya kredit, tapi tidak bisa begitu. Kredit itu jangka panjang sedangkan Pemda keperluan dananya lebih cepat," ungkapnya.
Meskipun demikian dirinya menyatakan bahwa Bank DKI tidak akan mengalihkan seluruh dananya pada SUN atau pasar uang syariah tersebut dan tetap akan menyiapkan dana segar untuk kebutuhan jangka pendek.
"Akan dispread untuk kebutuhan harian dan mingguan, itu untuk menjaga likuiditas juga," tandasnya.(ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar